WARNING: This product contains nicotine. Nicotine is an addictive chemical.
Produk kami dibatasi untuk orang dewasa berusia 21+ saja.
Leave Your Message
Memahami Perbedaan Antara MTL dan DTL Vaping

Berita

Memahami Perbedaan Antara MTL dan DTL Vaping

15-08-2024 17:46:13

Dalam hal vaping, salah satu pilihan pertama yang akan Anda temui adalah jenis metode inhalasi yang sesuai dengan gaya Anda: Mouth-to-Lung (MTL), Direct-to-Lung (DTL), atau kombinasi keduanya. Setiap metode menawarkan pengalaman vaping yang unik, dan memahami perbedaannya dapat membantu Anda memilih rokok elektrik dan teknik vaping yang paling sesuai dengan preferensi Anda.


Apa itu Vaping Mulut-ke-Paru (MTL)?

Vaping Mouth-to-Lung (MTL) adalah metode di mana uapnya dimasukkan terlebih dahulu ke dalam mulut, ditahan sebentar, lalu dihirup ke paru-paru. Gaya ini sangat mirip dengan cara kebanyakan orang merokok tradisional, menjadikannya pilihan populer di kalangan mantan perokok yang beralih ke vaping.

- Sensasi dan Pengalaman: Vaping MTL menghasilkan tarikan yang ketat dan terbatas seperti halnya rokok. Sensasinya lebih terfokus pada tenggorokan dan mulut, sehingga memberikan hentakan tenggorokan yang lebih kuat, sehingga banyak mantan perokok yang merasa puas. Produksi uap biasanya lebih rendah dibandingkan dengan DTL, namun rasanya seringkali lebih pekat karena penarikan yang lebih lambat dan konsentrasi uap di mulut sebelum dihirup.

- Perangkat Paling Cocok untuk MTL: Vaping MTL biasanya menggunakan kumparan dengan resistansi lebih tinggi (di atas 1,0 ohm) dan pengaturan watt lebih rendah. Metode ini sering kali dipadukan dengan e-liquid yang memiliki kandungan nikotin lebih tinggi (biasanya di atas 6mg/ml) dan rasio PG (propilen glikol) yang lebih tinggi, sehingga membantu meningkatkan rasa sakit di tenggorokan.

MTL DTL.png

Apa itu Vaping Direct-to-Lung (DTL)?

Vaping Direct-to-Lung (DTL) melibatkan penghirupan uap langsung ke paru-paru tanpa menahannya di mulut terlebih dahulu. Metode ini lebih mirip dengan menarik napas dalam-dalam dan disukai oleh vaper berpengalaman yang mencari awan uap lebih besar dan tarikan napas lebih lancar.

- Sensasi dan Pengalaman: Vaping DTL menawarkan penarikan yang lebih lapang dan tidak terbatas, memungkinkan produksi uap yang lebih besar dan pukulan ke tenggorokan yang lebih halus dan tidak terlalu intens. Pengalamannya bukan tentang sensasi tenggorokan, melainkan tentang pengisian paru-paru dan volume awan yang dihasilkan. Rasanya mungkin tampak kurang pekat dibandingkan MTL, namun pengalaman uap secara keseluruhan lebih mendalam.

- Perangkat Paling Cocok untuk DTL: Vaping DTL biasanya memerlukan kumparan sub-ohm (di bawah 1,0 ohm) dan pengaturan watt lebih tinggi, yang menghasilkan lebih banyak panas dan, akibatnya, lebih banyak uap. E-liquid dengan kandungan nikotin yang lebih rendah (3mg/ml atau kurang) dan rasio VG (gliserin nabati) yang lebih tinggi lebih disukai untuk gaya ini guna menciptakan awan yang lebih padat dan menghindari rasa sakit di tenggorokan.


Apa itu Vaping Direct-to-Lung (RDTL) Terbatas?

Beberapa pengguna vape lebih memilih jalan tengah antara MTL dan DTL, yang dikenal sebagai vaping **Restricted Direct-to-Lung (RDTL)**. Metode ini menawarkan hasil imbang yang lebih ketat dibandingkan DTL standar namun lebih terbuka dibandingkan MTL, menggabungkan elemen kedua gaya.

- Sensasi dan Pengalaman: RDTL vaping memberikan pengalaman yang seimbang, dengan hasil imbang yang tidak seketat MTL namun tidak seterbuka DTL. Pukulan ke tenggorokannya sedang, dan produksi uapnya lebih signifikan dibandingkan MTL tetapi kurang kuat dibandingkan DTL. Gaya ini ideal bagi vaper yang menginginkan yang terbaik dari kedua dunia, menawarkan rasa yang memuaskan dan produksi uap tanpa ekstrem.

- Perangkat yang Paling Cocok untuk RDTL: Vaping RDTL dapat dicapai dengan menggunakan perangkat yang menawarkan aliran udara yang dapat disesuaikan, memungkinkan pengguna untuk menyempurnakan ketahanan tarikan. Biasanya melibatkan kumparan yang berkisar antara 0,6 ohm hingga 1,0 ohm dan pengaturan watt sedang. E-liquid dengan rasio PG/VG seimbang (seperti 50/50 atau 60/40) biasanya digunakan untuk gaya ini.


Perbedaan Utama Antara MTL, DTL, dan RDTL

- Teknik Penghirupan: MTL melibatkan proses dua langkah (mulut, lalu paru-paru), DTL adalah satu tarikan napas dalam-dalam, dan RDTL adalah pendekatan hibrid.
- Produksi Uap: MTL menghasilkan uap lebih sedikit, DTL menghasilkan awan besar, dan RDTL menawarkan uap sedang.
- Pukulan Tenggorokan: MTL memberikan pukulan tenggorokan yang lebih kuat, DTL lebih halus, dan RDTL memberikan pukulan yang seimbang.
- Persyaratan Perangkat: MTL menggunakan kumparan resistansi tinggi dan watt lebih rendah, DTL menggunakan kumparan sub-ohm dan watt lebih tinggi, dan RDTL menggunakan kumparan resistansi sedang dengan aliran udara yang dapat disesuaikan.

paru-paru vape.jpg

Kesimpulan

Memilih antara vaping MTL, DTL, dan RDTL bergantung pada preferensi pribadi dan tujuan vaping Anda. MTL sangat ideal bagi mereka yang ingin meniru pengalaman merokok, DTL sangat cocok untuk pemburu cloud yang menginginkan gambar yang mulus dan lapang, dan RDTL cocok untuk mereka yang menginginkan keduanya. Memahami perbedaan ini akan membantu Anda memilih perangkat, e-liquid, dan gaya vaping yang tepat, memastikan perjalanan vaping yang memuaskan dan menyenangkan.

Dengan menjelajahi setiap metode, Anda dapat menemukan cara terbaik untuk menikmati rokok elektrik atau vape sekali pakai, menyesuaikan pengalaman Anda, dan meningkatkan kepuasan Anda pada setiap isapan.